Rerangka
konseptual versi FASB merupakan suatu model hasil perekayasaan yang dapat
dijadikan acuan penalaran untuk pengembangan rerangka acuan baru untuk
konteks lingkungan yang berbeda. Model ini dipilih karena rerangka ini merupakan
model peratama yang disusun dan memuat secara lengkap penjelasan, penalaran,
dan argument sehingga sangat cocok untuk bahan pembelajaran dan pendidikan
teori akuntasi.
RK
FASB memuat empat komponen konsep utama yaitu: tujuan pelaporan keuangan (bisnis
dan non bisnis), karakteristik kualitatif informasi, elemen statemen keuangan,
dan pengukuran dan pengakuan (termasuk penggunaan nilai sekarang). Rerangka ini
merupakan kulminasi dari upaya-upaya sebelumnya oleh berbagai badan dan komite
eksekutif AAA sampai komite Trueblood. Komponen-komponen tersebut berkaitan
secara logis dan koheren serta menggambarkan tahapan proses perkayasaan
pelaporan keuangan.
Tujuan
merupakan komponen utama rerangka konseptual. FASB berusaha untukmelekatkan
tujuan fungsional akuntansi dengan memfokuskan pada investor dan kreditor
sebagai pihak dominan yang dituju. Pemfokusan tersebut didasarkan atas konteks
lingkungan di Amerika. Secara implicit RK FASB disusun dalam rangka membantu
pencapaian tujuan ekonomik nasional. Keputusan investasi dan kredit adalah
keputusan yang ingin dilayani oleh penyediaan informasi melalui pelaporan
keuangan. Untuk organisasi non bisnis, tujuan pelaporan adalah melayani
berbagai keputusan nasional tentang alokasi dana ke organisasi non bisnis.
Tujuan
pelapoan menentukan karakteristik kualitatif informasi yang harus disediakan. Agar
bermanfaat, informasi akuntansi harus berpaut dengan keputusan dan terandalkan.
Keberpautan dan keterandalan meupakan kualitas yang harus adadan melekat pada
tiap informasi. Terdapat saling-korban antara kedua kualitas tersebut tetapi
penekanan pada salah satu kualitas tidak berarti meniadakan kualitas yang lain.
Karakteristik kualitatif merupakan
suatu hierarki yang menjadi dasar untuk
menentukan apakah suatu informasi akan disajikan melalui statemen keuangan atau
media pelaporan lainnya.
Atas
dasar tujuan pelaporan dan kualitas informasi, harus di identifikasi fenomena atau
realitas dan di simbolkannya secara tepat melalui elemen statemen keuangan. Elemen
statemen keuangan adalah makna (meaning)
atau konstruksi (construct) yang sengaja ditentukan untuk merepresentasi
realitas kegiatan perusahaan sehingga oang dapat membayangkan realitas tersebut
tanpa harus menyaksikan sendiri secara fisis kegiatan tersebut. Elemen-elemen
statemen keuangan memuat system informasi sematik yang berpaut dengan keputusan investasi
dan kredit yaitu posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, kemampuan melaba,
kemampuan menciptakan aliran kas, kinerja manajemen, dan pertanggung jawaban
manajemen.
Elemen-elemen
statemen keuangan harus diukur untuk membentuk informasi sematik yaitu elemen (object),
ukuran (size), dan hubungan (relationship). Pengukuran adalah
penentuan besarnya unit pengukur yang akan dilekatkan pada suatu objek (elemen
atau pos) yang telibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau keadaan untuk
mempresentasi makna (atribut) objek tersebut sehingga dua objek atau lebih
dapat dibedakan dan dipebandingkan atas dasar makna tersebut.
Empat
kriteria pengakuan utama (fundamental) adalah definisi, kterukuran,
keberpautan, dan keterandalan dalam lingkup kualitas informasi batas atas
(benefit>kos) dan batas bawah (materialitas).
Harus
dibedakan antara pelaporan keuangan dan statemen keuangan. Keduanya mempunyai
tujuan yang sama tetapi suatu informasi akan lebih baik (efektif) disampaikan
melalui statemen keuangan sementara informasi yang lain akan lebih baik
disampaikan melalui media selain statemen keuangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar