Minggu, 02 April 2017

Rerangka Konseptual-Suatu Model



Rerangka konseptual versi FASB merupakan suatu model hasil perekayasaan yang dapat dijadikan acuan penalaran untuk pengembangan rerangka acuan baru untuk konteks lingkungan yang berbeda. Model ini dipilih karena rerangka ini merupakan model peratama yang disusun dan memuat secara lengkap penjelasan, penalaran, dan argument sehingga sangat cocok untuk bahan pembelajaran dan pendidikan teori akuntasi.
RK FASB memuat empat komponen konsep utama yaitu: tujuan pelaporan keuangan (bisnis dan non bisnis), karakteristik kualitatif informasi, elemen statemen keuangan, dan pengukuran dan pengakuan (termasuk penggunaan nilai sekarang). Rerangka ini merupakan kulminasi dari upaya-upaya sebelumnya oleh berbagai badan dan komite eksekutif AAA sampai komite Trueblood. Komponen-komponen tersebut berkaitan secara logis dan koheren serta menggambarkan tahapan proses perkayasaan pelaporan keuangan.
Tujuan merupakan komponen utama rerangka konseptual. FASB berusaha untukmelekatkan tujuan fungsional akuntansi dengan memfokuskan pada investor dan kreditor sebagai pihak dominan yang dituju. Pemfokusan tersebut didasarkan atas konteks lingkungan di Amerika. Secara implicit RK FASB disusun dalam rangka membantu pencapaian tujuan ekonomik nasional. Keputusan investasi dan kredit adalah keputusan yang ingin dilayani oleh penyediaan informasi melalui pelaporan keuangan. Untuk organisasi non bisnis, tujuan pelaporan adalah melayani berbagai keputusan nasional tentang alokasi dana ke organisasi non bisnis.
Tujuan pelapoan menentukan karakteristik kualitatif informasi yang harus disediakan. Agar bermanfaat, informasi akuntansi harus berpaut dengan keputusan dan terandalkan. Keberpautan dan keterandalan meupakan kualitas yang harus adadan melekat pada tiap informasi. Terdapat saling-korban antara kedua kualitas tersebut tetapi penekanan pada salah satu kualitas tidak berarti meniadakan kualitas yang lain. Karakteristik kualitatif  merupakan suatu  hierarki yang menjadi dasar untuk menentukan apakah suatu informasi akan disajikan melalui statemen keuangan atau media pelaporan lainnya.
Atas dasar tujuan pelaporan dan kualitas informasi, harus di identifikasi fenomena atau realitas dan di simbolkannya secara tepat melalui elemen statemen keuangan. Elemen statemen keuangan adalah makna  (meaning) atau konstruksi (construct) yang sengaja ditentukan untuk merepresentasi realitas kegiatan perusahaan sehingga oang dapat membayangkan realitas tersebut tanpa harus menyaksikan sendiri secara fisis kegiatan tersebut. Elemen-elemen statemen keuangan memuat system informasi sematik yang berpaut dengan keputusan investasi dan kredit yaitu posisi keuangan, perubahan posisi keuangan, kemampuan melaba, kemampuan menciptakan aliran kas, kinerja manajemen, dan pertanggung jawaban manajemen.
Elemen-elemen statemen keuangan harus diukur untuk membentuk informasi sematik yaitu elemen (object), ukuran (size), dan hubungan (relationship). Pengukuran adalah penentuan besarnya unit pengukur yang akan dilekatkan pada suatu objek (elemen atau pos) yang telibat dalam suatu transaksi, kejadian, atau keadaan untuk mempresentasi makna (atribut) objek tersebut sehingga dua objek atau lebih dapat dibedakan dan dipebandingkan atas dasar makna tersebut.
Empat kriteria pengakuan utama (fundamental) adalah definisi, kterukuran, keberpautan, dan keterandalan dalam lingkup kualitas informasi batas atas (benefit>kos) dan batas bawah (materialitas).
Harus dibedakan antara pelaporan keuangan dan statemen keuangan. Keduanya mempunyai tujuan yang sama tetapi suatu informasi akan lebih baik (efektif) disampaikan melalui statemen keuangan sementara informasi yang lain akan lebih baik disampaikan melalui media selain statemen keuangan.